Jumat, 25 Desember 2009

artikel lumut


Anthoseros laevis

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Hepaticae

Ordo : Anthocerotales

Famili : Anthocerotaceae

Genus : Anthoceros

Species : Anthoceros leavis

Diskripsi :

  • Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, biasanya melekat pada tanah dengan perantaraan rizoid-rizoid.

  • Susunan talusnya masih sederhana.

  • Sel-selnya hanya memiliki satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar.

  • Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang berbentuk ginjal. Stoma hampir selalu terisi lendir.

  • Beberapa anteridium terkumpul dalam suatu lekukan pada sisi atas talus, demikian pula arkegoniumnya.

  • Sel yang diatas terus membelah-belah dan merupakan sporogonium, yang bawah membelah-belah dan merupakan kaki sporogonium.

  • Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk sebagai rizoid, melekat pada talus gametovitnya.

  • Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk, panjangnya 10-15 cm.

Notothylus valvata

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Hepaticae

Ordo : Anthocerotales

Famili : Anthocerotaceae

Genus : Notothylus

Species : Notothylus valvata

Diskripsi :
  • Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, biasanya melekat pada tanah dengan perantaraan rizoid-rizoid.

  • Susunan talusnya masih sederhana.

  • Sel-selnya hanya memiliki satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar.

  • Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang berbentuk ginjal. Stoma hampir selalu terisi lendir.

  • Beberapa anteridium terkumpul dalam suatu lekukan pada sisi atas talus, demikian pula arkegoniumnya.

  • Sel yang diatas terus membelah-belah dan merupakan sporogonium, yang bawah membelah-belah dan merupakan kaki sporogonium.

  • Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk sebagai rizoid, melekat pada talus gametovitnya.

  • Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk, panjangnya 10-15 cm.

Marchantia polymorpha

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Hepaticae

Ordo : Marchantiales

Famili : Marchantiaceae

Genus : Marchantia

Species : Marchantia polymorpha

Diskripsi :

  • Talus seperti pita, kurang lebih 2 cm lebarnya, agak tebal, berdaging, bercabang-cabang menggarpu, dan mempunyai suatu rusuk tengah yang tidak begitu menonjol.

  • Pada sisi bawah terdapat sisik-sisik perut dan rizoid-rizoid ysng bersifat fototrop negatif.

  • Permukaan atas talus mempunyai lapisan kutikula sehingga hampir mungkin di lalui air.

  • Sisa-sisa jaringan talus berupa sel-sel yang tidak mengandung klorofil dan berguna sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan.

  • Gametangium didukung oleh suatu cabang talus yang tumbuh tegak.

  • Dulu digunakan sebagai bahan obat penyakit hati. (hepar).

Riccia fluitans

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Hepaticae

Ordo : Marchantiales

Famili : Ricciaceae

Genus : Riccia

Species : Riccia fluitans

Diskripsi :

  • Talus seperti pita, kurang lebih 2 cm lebarnya, agak tebal, berdaging, bercabang-cabang menggarpu, dan mempunyai suatu rusuk tengah yang tidak begitu menonjol.

  • Pada sisi bawah terdapat sisik-sisik perut dan rizoid-rizoid ysng bersifat fototrop negatif.

  • Permukaan atas talus mempunyai lapisan kutikula sehingga hampir mungkin di lalui air.

  • Sisa-sisa jaringan talus berupa sel-sel yang tidak mengandung klorofil dan berguna sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan.

  • Gametangium didukung oleh suatu cabang talus yang tumbuh tegak.

Blasia pusilla

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Hepaticae

Ordo : Jungermaniales

Famili : Anacrogynaceae

Genus : Blasia

Species : Blasia fluitans

Diskripsi :

  • Telah memiliki semacam batang yang bercabang-cabang banyak dan tumbuh dorsi ventral.

  • Protonema hanya terdiri atas beberapa sel saja, tetapi ada pula yang protonemanya pipih dan menjadi bagian tubuhnya yang vegetatif.

  • Ujung talus tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan arkegonium.

  • Sporogonium terdapat pada sisi punggung, dan pada beberapa jenis diliputi oleh periketium.

  • Talus lebar, mempunyai rusuk tengah, pada tepi talusnya mulai tampak terbentuknya alat-alat seperti daun.

Metzgeria furcata

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Hepaticae

Ordo : Jungermaniales

Famili : Anacrogynaceae

Genus : Metzgeria

Species : Metzgeria furcata

Diskripsi :

  • Talus berbentuk pita yang sempit, bercabang-cabang menggarpu.

  • Hidup pada batang-batang pohon-pohonan atau diatas batu-batu cadas.

  • Telah memiliki semacam batang yang bercabang-cabang banyak dan tumbuh dorsi ventral.

  • Protonema hanya terdiri atas beberapa sel saja, tetapi ada pula yang protonemanya pipih dan menjadi bagian tubuhnya yang vegetatif.

  • Ujung talus tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan arkegonium.

  • Sporogonium terdapat pada sisi punggung, dan pada beberapa jenis diliputi oleh periketium.

Calobryum mnioides

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Hepaticae

Ordo : Jungermaniales

Famili : Haplomitriaceae

Genus : Calobryum

Species : Calobryum mnioides

Diskripsi :

  • Talus bersifat radial, mempunyai bagian seperti batang dengan 3 baris bagian-bagian serupa daun.

  • Alat-alat kelamin terdapat diantara bagian-bagian seperti daun-daun, letaknya pada ujung bagian yang seperti batang.

  • Umumnya hidup di daerah tropika.

  • Ujung talus tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan arkegonium.

  • Sporogonium terdapat pada sisi punggung, dan pada beberapa jenis diliputi oleh periketium.

Andreaea petrophila

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Musci

Ordo : Andreaeales

Famili : Andreaeaceae

Genus : Andreaea

Species : Andreaea petrophila

Diskripsi :

  • Tumbuh di atas tanah-tanah gundul yang periodik mengalami kekeringan, bahkan diatas pasir yang bergerak pun dapat tumbuh.

  • Dapat ditemui di antara rumput-rumput, di atas batu-batu cadas, pada batang dan cabang pohon,di rawa-rawa, tetapi jarang di dalam air.

  • Spora bersifat fototrop positif, banyak bercabang-cabang, dan terlihat seperti hifa cendawan yang berwarna hijau.

  • Alat kelamin terkumpul di ujung batang atau cabang, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya di paling atas.

  • Protonema berbentuk pita yang bercabang-cabang.

  • Kapsul spora mula-mula diselubungi oleh kaliptra yang bentuknya seperti kopyah bayi. Jika sudah masak pecah dengan 4 katup-katup.

  • Kolumela diselubungi oleh jaringan sporogen.

Sphagnum fimbriatum

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Musci

Ordo : Sphagnales

Famili : Sphagnaceae

Genus : Sphagnum

Species : Sphagnum fimbriatum

Diskripsi :

  • Spora bersifat fototrop positif, banyak bercabang-cabang, dan terlihat seperti hifa cendawan yang berwarna hijau.

  • Alat kelamin terkumpul di ujung batang atau cabang, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya di paling atas.

  • Hidup di tempat-tempat berawa-rawa dan membentuk rumpun atau bantalan, pada bagian bawah yang ada di dalam air mati dan berubah menjadi gambut.

  • Protonema merupakan suatu badan berbentuk daun kecil, tepinya bertoreh-toreh dan hanya terdiri dari satu sel saja.

  • Batangnya bercabang-cabang dan membentuk roset pada ujungnya.

  • Setelah pembuahan, kaki selau memanjang seperti tangkai dan dinamakan pseudopodium.

  • Kapsul spora mempunyai tutup yang akan membuka, jika spora sudah masak.

Funaria hygrometrica

Sistematik :

Divisi : Bryophyta

Classis : Musci

Ordo : Brayales

Famili : Funariaceae

Genus : Funaria

Species : Funaria hygrometrica

Diskripsi :

  • Sporogoniumnya mempunyai satu tangkai yang elastis, disebut seta.

  • Kaliptra melebar seperti perut dan berguna sebagai penimbunan air bagi sporogonium yang masih muda.

  • Gigi peristom tipis seperti selaput, berasal dari satu lapis sel sporogonium. Gigi mempunyai garis-garis melintang dan bersendi.

  • Masuk dalam kelompok Eubryales acrocarpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar